Pembelajaran yang bermakna dan kontekstual semakin relevan di masa pandemi ini. Pembelajaran ini akan melatih kecakapan hidup siswa.
Ketika sekolah ditutup untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, kegiatan belajar mengajar di sekolah dipindahkan ke rumah. Siswa belajar di rumah dari guru mengajar dari rumah. Namun, metode itu tidak selalu cocok bagi sekolah menengah kejuruan karena siswa harus mempraktikkan teori yang telah mereka dapat.
Aturan baru pun dikeluarkan Kemendikbud RI agar siswa bisa praktik di masa Pandemi Covid-19 ini yakni bisa praktik di sekolah dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19.
Kepala SMK Widya Utama Dendi Drajat Machyar, ST mengatakan Sekolahnya masuk pada Kelompok Pariwisata dan Akuntansi “Dalam praktik di masa pandemi Covid-19 kali ini siswa per jurusan keahlian datang parktik di sekolah dengan cara bergantian dan hanya 5 orang siswa per hari yang hadir setial jurusan dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19,” Jelasnya.